Selasa, 03 April 2012

SMASH Jualan Di KL





Boyband SMASH baru saja merampungkan showcase-nya di negri jiran, Malaysia. Menurut personil SMASH, Rafael saat disapa Selasa (3/4) di Studio Dahyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kunjungannya ke Malaysia tersebut, dalam rangka tour album pertama.

"Kita berkunjung ke Malasyia, dalam rangka tour album pertama, showcase kecil di Sungai Woon. Respon besar, kami kan sempat jual CD disana dan sold out. Kita disana terbatas 10 hari, setiap hari promo bangun jam 6 interview, sehari 6 media dan ganti baju 6 kali", kata Rafael.

Boyband yang terbentuk sejak, 10 April 2010 itu, sempat kaget ketika gladi resik (GR) pertama di Malaysia sepi. Namun, begitu acara hari H-nya, uforia masyarakat musik Malaysia sangat antusias terhadap boyband SMASH. "Ya, gak rame gak kaya di Indonesia. Tapi, pas acara dimulai gak taunya penuh. Label disana bilang gak pernah bawa artis Indonesia yang euforia-nya seperti SMASH'. 
Kebetulan disana lagu 'Ada Cinta' booming, ada di charts nomer satu. Jadi, promo lebih enak, permintaan 'Smasblast' di Malaysia, juga lebih banyak. Dan, itu kenapa kita pilih di Malaysia", ujar Rafael.

Boyband yang telah membawa perubahan bagi industri musik Indonesia sepanjang tahun 2011 itu, tengah mentargetkan 'go international'. Selain Malayasia, mereka juga ingin showcase ke beberapa negara di Asia Tenggara. "Target emang pengen Go Internasional, step pertama ke Malaysia dulu, berikutnya lebih jauh lagi. Kemarin kan, promo Malaysia udah, tinggal Singapura sama Brunei. 'Go asia' aja, sebelum 'go internasional'. Sejak awal kebentuk disana udah ada 'fans base'. Kita melihat adanya 'fans base' di jejaring sosial, pasti ada permintaan untuk ke Singapore dan Brunei, mudah-mudahan responnya juga sebaik di Malaysia. Boleh bercita-cita setinggi langit yg penting ada usaha", ungkap Rafael.

Rangga pun, menjelaskan jika album pertama SMASH sudah menggunakan dua bahasa, Inggris dan Indonesia. Begitupun untuk album keduanya. "Album pertama kita ada dua bahasa, Inggris dan Indonesia. Waktu bikin emang gak rencana untuk 'go internsional', album kedua kita masukin bahasa Inggris untuk bisa 'go internasional' juga. Tetep bangga sama bahasa Indonesia, universalnya tetep dua bahasa, I heart You, mereka tahu reffnya, nasionalisme, kita boyband dari Indonesia", kata Rangga.



(KasaKusuk.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar